Monday, May 20, 2019

PENGISIAN BPD

Pemerintah Desa Lambangsari Membentuk Panitia Pengisian Anggota BPD Periode 2019-2025

LAMBANGSARI;- Pemerintah Desa Lambangsari melaksanakan rapat pembentukan Panitia Pengisian Anggota Badan Permusyawaratan Desa(BPD) untuk periode 2019-2025 pada hari Minggu (19/05/2019) bertempat di Balai Desa Lambangsari. Sehubungan akan berakhirnya masa bakti BPD periode sebelumnya, maka panitia pengisian BPD harus segera terbentuk.
 
Dalam peraturan undang-undang tentang Desa yang didalamnya terdapat tentang tata cara dan ketentuan pemilihan ketua BPD (badan permusyawarahan desa) maka dari itu pemerintahan Desa Lambangsari Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang pada tanggal 19 Mei 2019 telah melaksanakan rapat pembentukan panitia di kantor desa Lambangsari untuk persiapan menjelang pemilihan BPD periode tahun 2019 - 2025.
BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan desa yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

Rapat ini dihadiri oleh kepala beserta staff  Desa Lambangsari, lembaga desa Ketua RT dan RW beserta tokoh masyarakat. Panitia pembentukan BPD berisi 9 orang berasal dari unsur perangkat desa 3 orang dan masyarakat umum 6 orang. Pada pembentukan BPD memang diamanatkan sesuai ketentuan Peraturan Bupati No 94 tahun 2017 Tentang Tata Cara Pengisian Keanggotaan BPD, Pemerintah Desa Lambangsari membentuk panitia. Panitia inilah yang bertanggung jawab sepenuhnya dalam pengisian anggota BPD. Dan diharapkan panitia yang sudah terbentuk ini akan bekerja dengan baik dan memegang prinsip ketentuan yang sudah diatur oleh Pemerintah Daerah dan Pusat.

Sekretaris Desa Desa Lambangsari Fathurrahman menyampaikan beberapa hal, maksud di bentuknya Panitia Pemilihan BPD, setelah di bentuk Nantinya Panitia yang berjumlah 9 orang tersebut bertugas sebagai Pelaksana dalam pemilihan calon Ketua BPD dan Anggota. Setelah terbentuk Panitia Pemilihan BPD, akan dilaksanakan lagi rapat sosialisasi kepada Warga Masyarakat. Diharapkan Pembentukan Panitia Pemilihan BPD ini bisa bekerja dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.






























Sunday, May 12, 2019

WASPADA DBD


Lambangsari Waspadai Penyakit DBD
Kenali Virus, Gejala Awal, dan Pencegahannya



LAMBANGSARI;- Seperti tahun-tahun sebelumnya, seiring dengan datangnya musim hujan datanglah berbagai wabah penyakit, salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD).  Akhir-akhir ini penyakit demam berdarah sedang mewabah Terutama di Desa Lambangsari.

Kali ini Kholid (29) Warga Kampung Kubang Laban Positf Terjangkit demam berdarah dengue (DBD). dan dalam perawatan di RSUD Cilegon.





Seiring intensitas hujan yang meningkat di beberapa wilayah terutama di Desa Lambangsari, tak dapat dipungkiri akan memunculkan beberapa penyakit, salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebab, apabila tidak tertangani dengan baik, DBD dapat menyebabkan kematian. 

Perangkat Desa Lambangsari Solihan menyampaikan, pihaknya telah melakukan penanggulangan terkait kasus DBD ini. "Pada Bulan April  Kemarin Bersama Pihak UPT Puskesmas Bojonegara sudah melakukan tindakan untuk pencegahan DBD dengan melakukan tindakan foging, namun sepertinya jentik-jentik nyamuk terus memproduksi telurnya hingga terus mewabah” ujarnya. (12/05/19)

Adapun upaya yang dilakukan dalam pencegahan tersebut pemerintah Desa terus Berkoordinasi dengan UPT Puskesmas dan Pemerintah setempat, serta mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengaktifkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan kegiatan 3M+. Tindakan 3M+ dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas untuk mengurangi peluang "Plusnya (3M+) menggunakan ikan pemakan jentik. Jadi apabila di dalam rumah ada tanaman berisikan air, nah air itu juga bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk penyebab demam berdarah. Sebaiknya di sana ada ikan pemakan jentik nyamuk," ujar dia.

 

Friday, May 10, 2019

Pemerintah Kecamatan Bojonegara 
Safari Ramadhan 
di Desa Lambangsari


KERAKAL – Safari Ramadhan 1440 Hijriyah Pemerintah Kecamatan Bojonegara bersama Unsur Muspika Kecamatan Bojonegara dan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Bojonegara Melaksanakan Safari Ramadhan Di Masjid Jami’ AT_TAQWA Kp. Kerakal Desa Lambangsari (10/5/2019) malam.


Safari Ramadhan 1440 H di Masjid AT-TAQWA ini diikuti oleh segenap umat muslim yang ada di Kp. Kerakal Desa Lambangsari Kecamatan Bojonegara. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan aman, lancar dan sukses.

Ketua DKM Masjid AT-TAQWA Ust. Azhari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Camat Bojonegara yang telah menunjuk Masjid AT-TAQWA untuk kegiatan Safari Ramadhan 1440 Hijriyah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah Desa Lambangsari, para pengurus DKM, dan jamaah warga Kp. Kerakal atas terselenggaranya safari Ramadhan di Masjid AT-TAQWA. 


Sementara Danramil Kecamatan Bojonegara dalam sambutannya meminta agar terus menjaga dan merawat masjid serta menjaga kerukunan dalam Bermasyarakat, Menjaga Keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing serta menjaga kekompakan antar masyarakat, khususnya masyarakat Kp. Kerakal umumnya Warga Desa Lambangsari.
Tentunya momentum Ramadhan melalui safari ini bisa saling silaturrahim, dialog dan diskusi agar suasana kondusif tetap terjaga. 

Kegiatan Safari Ramadhan dilanjutkan tausiyah Dengan penceramah dari Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Bojonegara.

Beliau menyampaikan uraian hikmah  tentang 4 golongan manusia yang dirindukan surga. Ketika manusia menginginkan surga, ini malah surga sendiri yang merindukan golongan tersebut. Siapa sajakah mereka?

  1. Orang yang gemar membaca kitab suci Al-Qur’an
Golongan pertama manusia yang dirindukan surga adalah mereka yang gemar membaca kitab suci Al-Qur’an.  Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat Islam, membaca dan memahami serta mengamalkannya menjadi bentuk ibadah yang sangat besar pahalanya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi.”  (QS.  Al-Fathir: 29).
Adalah sebuah anugerah yang istimewa ketika surga merindukan manusia yang gemar membaca Al-Qur’an.  Karena dengan bacaan tersebut, Allah telah pula memberikan ketenangan batin, kasih sayang dan kecintaan-Nya, serta kemuliaan dan selalu diingat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Subhanallah.
Balasan berupa pahala yang sangat besar juga telah disiapkan bagi mereka yang gemar membaca kitab suci Al-Qur’an sebagaimana sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam berikut ini:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan AlifLaamMiim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf.”  (HR.  Tirmidzi).
  1. Orang yang mampu menjaga lisannya
Golongan manusia yang dirindukan surga berikutnya adalah mereka yang senantiasa menjaga lidahnya dari perkataan yang tidak baik.  Orang yang mampu menjaga lisannya tentu tidak akan menyakiti orang lain dengan perkataannya.  Hendaklah kita menjaga lisan kita sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan perkataan yang baik dan bermanfaat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:  “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu.  Siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”  (QS.  Al-Ahzab:  70-71).
Lidah memang bisa menimbulkan masalah besar jika tidak mampu menjaganya dengan perkataan yang baik dan benar.  Lidah bisa lebih tajam dari pedang, karena dengan lidah seseorang bisa melakukan fitnah, menyebarkan kebohongan dan kebencian sehingga menimbulkan pertikaian bahkan perpecahan.
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:  “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam, barangsiapa yang beriman maka hendaklah ia memuliakan tetangganya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya.”  (HR.  Bukhari).
  1. Orang yang memberikan makanan kepada mereka yang sedang kelaparan
Golongan selanjutnya yang dirindukan surga adalah mereka yang memberikan makanan kepada orang yang sedang kelaparan.  Kebiasaan bersedekah dan membantu orang lain yang membutuhkan memiliki banyak keutamaan karena amalan tersebut merupakan perbuatan yang sangat mulia dan berpahala besar.
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:  “Allah tidak menarik kekasih-kekasih-Nya kecuali atas kedermawaan dan akhlak yang baik.”  (HR.  Ibnu Hibban).
  1. Orang yang berpuasa di bulan suci Ramadhan
Di bulan suci Ramadhan Allah telah menjanjikan kepada hamba-Nya ampunan dan pembebasan dari panas api neraka.  Terutama bagi mereka yang ikhlas menjalankan ibadah puasa, menghidupkan malamnya dengan sholat dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:  “Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”  (HR.  Bukhari Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda:  “Di surga ada delapan pintu.  Diantaranya ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan.  Tidak dibolehkan memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa.”  (HR.   Bukhari).
Di momen Ramadhan tahun ini beliau berpesan, untuk memperketat lagi ibadahnya. Dengan harapan Semoga kita menjadi salah satu manusia yang dirindukan surga Allah. Aamiin