- Orang yang gemar membaca kitab suci
Al-Qur’an
Golongan pertama manusia
yang dirindukan surga adalah mereka yang gemar membaca kitab suci
Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat Islam, membaca dan
memahami serta mengamalkannya menjadi bentuk ibadah yang sangat besar
pahalanya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah
dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak merugi.” (QS. Al-Fathir: 29).
Adalah sebuah anugerah yang
istimewa ketika surga merindukan manusia yang gemar membaca Al-Qur’an.
Karena dengan bacaan tersebut, Allah telah pula memberikan ketenangan batin,
kasih sayang dan kecintaan-Nya, serta kemuliaan dan selalu diingat oleh Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Subhanallah.
Balasan berupa pahala yang
sangat besar juga telah disiapkan bagi mereka yang gemar membaca kitab suci
Al-Qur’an sebagaimana sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam berikut
ini:
“Siapa yang membaca satu
huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu
kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan
AlifLaamMiim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim
satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
- Orang yang mampu menjaga lisannya
Golongan manusia yang
dirindukan surga berikutnya adalah mereka yang senantiasa menjaga lidahnya dari
perkataan yang tidak baik. Orang yang mampu menjaga lisannya tentu tidak
akan menyakiti orang lain dengan perkataannya. Hendaklah kita menjaga
lisan kita sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
perkataan yang baik dan bermanfaat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian
kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki
amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapa mentaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS.
Al-Ahzab: 70-71).
Lidah memang bisa
menimbulkan masalah besar jika tidak mampu menjaganya dengan perkataan yang
baik dan benar. Lidah bisa lebih tajam dari pedang, karena dengan lidah
seseorang bisa melakukan fitnah, menyebarkan kebohongan dan kebencian sehingga
menimbulkan pertikaian bahkan perpecahan.
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu
‘anhu sesungguhnya Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau lebih
baik diam, barangsiapa yang beriman maka hendaklah ia memuliakan tetangganya
dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia
memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari).
- Orang yang memberikan makanan kepada
mereka yang sedang kelaparan
Golongan selanjutnya yang
dirindukan surga adalah mereka yang memberikan makanan kepada orang yang sedang
kelaparan. Kebiasaan bersedekah dan membantu orang lain yang membutuhkan
memiliki banyak keutamaan karena amalan tersebut merupakan perbuatan yang
sangat mulia dan berpahala besar.
Rasulullah Sallallahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Allah tidak menarik kekasih-kekasih-Nya
kecuali atas kedermawaan dan akhlak yang baik.” (HR. Ibnu
Hibban).
- Orang yang berpuasa di bulan suci
Ramadhan
Di bulan suci Ramadhan
Allah telah menjanjikan kepada hamba-Nya ampunan dan pembebasan dari panas api
neraka. Terutama bagi mereka yang ikhlas menjalankan ibadah puasa,
menghidupkan malamnya dengan sholat dan senantiasa mendekatkan diri kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Sallallahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan,
karena iman dan ikhlas maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari Muslim).
Rasulullah SAW juga
bersabda: “Di surga ada delapan pintu. Diantaranya ada pintu
yang dinamakan Ar-Rayyan. Tidak dibolehkan memasukinya kecuali
orang-orang yang berpuasa.” (HR. Bukhari).
Di momen Ramadhan tahun ini
beliau berpesan, untuk memperketat lagi ibadahnya. Dengan harapan Semoga kita
menjadi salah satu manusia yang dirindukan surga Allah. Aamiin
No comments:
Post a Comment