LAMBANGSARI;, Suksesnya sebuah
perencanaan pembangunan sangatlah tergantung pada akurat dan tidaknya sebuah
data. Hal ini disadari betul oleh camat Bojonegara H.sutikno selaku yang
berkaitan langsung hubungannya dengan pembangunan desa. Karenannya pada 6
Juli menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil
Desa/Kelurahan Desa Lambangsari. Bimtek yang diikuti 45 orang peserta
dari unsur Kasi/Staf dan Lembaga Pemerintah Desa ini antara lain membahas
penataan data terkait dengan data dasar keluarga, potensi desa serta
perkembangan desa. Camat Bojonegara dalam sambutannya antara lain
berpesan bahwa perencanaan pembangunan yang tepat dan terarah disetiap level
pemerintahan sangatlah tergantung pada data profil desa yang akurat dan valid.
Profil desa sendiri haruslah dapat menggambarkan dengan jelas tentang kondisi
nyata dan menyeluruh tentang kependudukan, kelembagaan , potensi serta tigkat
perkembangan desa. Karenanya kepada para peserta diminta untuk
memanfaatkan momen bimtek ini untuk menyerap ilmu yang diberikan para
Narasumber dan Pelatih secara maksimal.
Selanjutnya untuk
memberikan hasil yang maksimal, bimtek yang digelar di Kantor Desa ini
menghadirkan Narasumber dan Pelatih yang berkompeten di bidanganya yang berasal
dari Tim Penyusunan dan Asistensi Penyusunan Profil Desa Lambangsari.
Dalam bimtek yang berlangsung selama 1 hari ini juga terungkap
bahwa dari 12 Rukun Tetangga yang ada di Desa Lambangsari telah terinput data
profil desa sebanyak 2.235 DDK , sementara dari 11 kelurahan yang ada di
Bojonegara telah menginput data di profil desa mencapai 8 Desa/ kelurahan.
Belum semua desa dan kelurahan melakukan input data antara lain disebabkan oleh
belum terbentuknya Pokja Penyusunan Profil Desa/Kelurahan, disamping itu
masalah operator yang menangani profil desa/kelurahan kesulitan
untuk mengakses internet juga menjadi kendala tersendiri bagi terlaksananya
penyusunan profil desa.
Lebih lanjut dari gelaran bimtek tersebut juga
tergambarkan beberapa kendala di kecamatan yang notabene sebagai Pembina Teknis
dalam Penyususnan Profil Desa. Kendala yang sempat terungkap tersebut antara
lain : belum adanya Pokja Pembina Teknis Penyusunan Profil Desa serta tidak
adanya anggaran dan sarana dan prasarana untuk mendukung Penyususunan Profil
Desa, sementara kewenangan untuk pembinaan penyusunan profil sudah dilimpahkan
dari kabupaten ke kecamatan.
Fathurrahman
S.Pd sekaligus
sebagai Narasumber dalam bimtek ini mengatakan bahwa berdasarkan hasil jelajah Di
Tiap-tiap Rukun Tetangga yang telah ia lakoni banyak sekali potensi-potensi
yang belum terdata dan dikekola dengan baik, padahal potensi tersebut
semestinya dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Lebih lanjut pria yang selalu semangat dan energik ini mengatakan bahwa ia dan
Tim Desa akan membagi tugas ke Wilayah RT untuk bersama-sama Dengan Pemerintah
Desa menggali segenap potensi yang ada serta merencanakan pengembangan potensi
tersebut untuk mewujudkan desa yang maju dan mandiri.
No comments:
Post a Comment